September 9, 2012

Sederhana saja.

September 9, 2012
sederhana saja.
aku pernah berdoa pada Tuhan
tentang suatu hari:
dimana kita bisa berjalan saat senja bergandeng tangan
diantara serakan ladang dandelion
menghitung waktu dimana jarak pernah menyatu.
menertawakan diri ketika rindu benar benar membuat mati.
merapatkan jari, menghaturkan ingin, mencetuskan janji.
aku dan kamu, bersama setelah menanti.
Baca Selengkapnya »

September 2, 2012

Adakah lagi..

September 2, 2012
"Hai, apa kabar?"
percakapan basa-basi yang sering aku ulangi, berkali-kali.
menyesakkan tapi menyenangkan.
sambil memutar memori, menari dalam ingatan, membasuh kenangan dengan hujan.
"
Rinai hujan basahi aku
temani sepi yang mengendap
kala aku mengingatmu
dan semua saat manis itu"
"Kriiiiing !" aku berlari sembari berharap kamu yang kembali.
dan tentu, ini bukan kamu.
entah sudah berapa kali aku masih menyisakan harapan bodoh ini.
menikmati sopran mu, mengiringi bahak mu.
aku suka segala hal tentang kamu.
"
Segalanya seperti mimpi
kujalani hidup sendiri
andai waktu berganti
aku tetap tak'kan berubah"
sampai saat ini, aku tetaplah aku yang menyukaimu.
aku tetaplah aku yang suka tersenyum menatapmu, dari kejauhan.
aku tetaplah aku yang menjadi masa lalu-mu.
dan aku tetaplah aku yang masih tetap disini menunggumu, hujan-ku.
"
Aku selalu bahagia
saat hujan turun
karena aku dapat mengenangmu
untukku sendiri"
aku menganalogikanmu bak hujan.
dingin, tapi selalu kurindukan.
yang selalu bisa mencetak pesta suara sendiri, untuk memecah keheningan.
kamu adalah sebuah keindahan, dan tentu, juga sebuah tangisan.
"
Aku selalu bahagia
saat hujan turun
karena aku dapat mengenangmu
untukku sendiri"
lirik itu terdengar lagi.
aku tersentak, terdiam, tak mampu mengontrol diri untuk menahan memori.
kamu selalu lebih hebat dalam hal ini.

adakah lagi, saat dimana kita terdiam sembari menunggu hujan pergi.
adakah lagi, detik dimana senyum kita mengiringi aroma hujan, menari.
adakah lagi, waktu yang kita tikam mati, membiarkan kita dipeluk hujan, tertawa bersama hingga pucat pasi.
adakah lagi....
"
Aku bisa tersenyum sepanjang hari
karena hujan pernah menahanmu disini
untukku"


 #30HariLagukuBercerita
Inspired by : Hujan - Utopia



Baca Selengkapnya »
Dwi Ma'ruf Alvansuri © 2014