September 7, 2013

Lelaki yang pada akhirnya kalah dengan keadaan.

September 7, 2013
sore itu.
diam!
senja datang!
malam mulai berdandan.
kelabu menggebu.
pekat menyergap.
dingin !
lengan lepas.
jarak hempas.
rindu kandas.
api!
sebatang.
dua batang.
tiga batang.
habis.
kalah.
dekat.
menang.
pergi.

Baca Selengkapnya »

September 1, 2013

Aku siap.

September 1, 2013
aku sering terdiam sambil menatap putaran jarum jam. sembari bertanya, pada detik keberapa kita akan keluar dari putaran ini. putaran yang akan jadi penulis, mencetak naskah bernama kenangan. layakkah kita di kenang?
aku juga sering membaca langit langit kamarku, bertulis hal-hal yang ingin aku lakukan bersama kamu, mampukah kita melakukan semua itu?
aku hanya lelaki yang selalu cerewet kepada harimu, selalu jadi berisik dengan tingkahmu, selalu menjadi bising dengan pola pikirku.
aku pengganggu, pengganggu yang hanya bisa bicara, tanpa bisa mendampingimu seperti mereka.
aku hanya selalu membuatmu bosan, dengan tingkahku yang mungkin kau sebut berlebihan.
jika pada akhirnya waktulah yang akan jadi pemisah, semoga, kau dapatkan apa itu yang baik.
baik untuk kesepianmu, baik untuk tawamu, baik untuk iman-mu, dan baik untuk kesehatanmu.
aku siap, menjadi kisah yang tak ingin kau ulangi lagi.
Baca Selengkapnya »

Saya sedang jatuh cinta.

saya sedang jatuh cinta, pada lengan yang membuatku tenang, pada erat yang meyakinkan, pada senyum yang menggetarkan, pada langkah yang mendampingi, dan pada tingkah yang menciptakan dunia sendiri.

saya sedang jatuh cinta, pada hidup yang sempat belum pernah mengenal arti kencan, pada hati yang belum pernah mengenal tentang sebuah kesetiaan, pada bibir yang sering ber-palsu, pada sikap yang tak pernah mau tau, pada pola pikir yang mudah dipengaruhi, pada perasaan yang mudah terbagi, dan pada diri yang mudah dikelabui hingga akan ada yang ditinggal pergi.

saya sedang jatuh cinta, jatuh cinta pada seseorang yang sama, sampai sering mengubur rasa kecewa.


Baca Selengkapnya »
Dwi Ma'ruf Alvansuri © 2014