Tiba waktunya Oktober pamit,
merapikan segala perkakas diatas panggung tahun ini.
Lalu November memulai pentas,
Lalu November memulai pentas,
menyiapkan kejutan-kejutan yang hanya diketahui oleh ia sendiri.
Di salah satu kota,
November menjadi duka atas kematian-kematian yang tidak pernah diinginkan.
Namun tidak di kotaku,
Namun tidak di kotaku,
hari ini Seruni lahir kembali,
bersama dengan segala kebahagiaan-kebahagiaan yang ia ciptakan.
Seruni mekar, dan tak pernah layu.
Semoga.
Selamat lahir kembali, Seruni.
Semoga.
Selamat lahir kembali, Seruni.
03 November 2016
Dwi Ma'ruf Alvansuri