kau pakai seharian,
tanpa peduli apa yang kau injak,
aku akan tetap melindungi telapak kakimu.
Hari ini aku ingin menjadi sweater kebanggaanmu,
kau tunjukkan kepada siapa saja,
tanpa peduli apapun aktivitasmu,
aku akan tetap berusaha membuatmu nyaman.
Hari ini aku ingin menjadi kasur di kamarmu,
meski kau tinggal pergi sedari pagi,
aku akan tetap menyambut rebahmu,
dan mengusir semua lelah yang merangkulmu.
Hari ini aku ingin menjadi jam dinding di kamarmu,
yang akan menggerakkan diri lebih lambat,
supaya bahagiamu bisa bertahan lebih lama.
Hari ini aku ingin menjadi telpon genggammu,
yang akan menciptakan senyum pada bibirmu,
ketika membaca pesan-pesan singkat dari keluarga dan teman-temanmu.
Jika diijinkan,
Hari ini aku ingin menjadi kekasihmu,
yang selalu kamu tunggu,
sebagai pelengkap,
dari semua kejutan-kejutan yang kamu terima.
Jika masih diijinkan lagi,
Hari ini aku ingin menjadi puisi pertama yang kau suka.
Meski tak ada rasa tertarikmu pada kata-kata,
ijinkan aku mendoakanmu dalam setiap baitku.
Aku ingin ditali pitakan Tuhan pada lembar-lembar doa yang terkirim hanya untukmu.
Lembaran doa untuk segala kebaikan,
diusiamu yang baru.
Selamat merayakan hari ini.
Jakarta, 3 November 2015
Dwi Ma'ruf Alvansuri
puisinya cakep!!
ReplyDeleteTerima kasih kunjungan sob. !
Deleteeuuuuuu
ReplyDeletesuka <3
Nuwus mbakbro. :D
DeleteSo sweet banget..
ReplyDeleteLagi jatuh cinta ya
Halo. Salam Kenal.
DeleteHaha, tidak kok.
Hanya ingin merayakan hari. :))
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehai juga. :))
DeleteDWI Freedom Firm - San Antonio, the punishments can be serious and truly sway a mind-blowing nature in a negative manner. You may think recruiting a DUI lawyer is excessively costly, yet consider it as far as your life.
ReplyDelete