selamat sore Mendung.
cerah kau usir seenaknya.
matahari menciut, sinarnya terhalang kuasamu.
selamat sore Gerimis.
rintik, ringan, riang, ricuh.
bulirmu menyentuh daun dengan tipis.
selamat sore Angin.
hembusmu peluk dari kerinduanku.
dingin teduh, undang mata tuk terpejam.
selamat sore sang Petrichor.
lama tak jumpa.
parfummu masih selalu dengan ramuan yang sama.
dihantarkan oleh angin kemana saja, aku suka.
selamat sore Deras.
kau lah raja-nya
membunuh sunyi, dengan orkestramu sendiri.
tak peduli siapa dibawahmu, bulirmu pasti menuju.
Malang, 7 November 2013.
"Hujan"
ReplyDelete*saya pun ikut menulis "Hujan"
oh ya? mana linknya? hehe :)
Deleteuwoooh, kueren bingit maasss!!
ReplyDeleteterimakasih kunjungannya nastiti mufida :)
Deletesamasama
Deleteduh udah ngga pernah nulis tentang hujan lagi nih ciyan
ReplyDeletelha iku nulis, wahhaha
DeleteAllahumma Soyyiban Nafi'a
ReplyDeleteamin :D
DeleteTik-tik bunyi hujan, diatas genteng *singasong* :)
ReplyDelete